Kamis, 04 April 2013

RADIKALIEME PESISIRAN DALAM TINJAUAN SEJARAH



Perputaran waktu, menorehkan kejadian umat manusia di dunia ini, perputaran waktu pula yang menorehkan sejarah. Tak dipungkiri sejarah merupakan kaca pengilon kita dalam memahami dan menatap masa depan. Banyak sejarah diungkapkan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, mitos dan juga legenda. Setiap daerah mempunyai lokal jenius sejarahnya masing masing. Dan sejarah lokal, bisa menasional jika diungkapkan secara benar dan efek dari sejarah itu sendiri.
Dalam acara diskusi sosial budaya, yang mengambil thema RADIKALISME PESISIRAN DALAM TINJAUAN SEJARAH, yang diselenggarakan oleh KAMPUNG SENI PAI KOTA TEGAL, Jumat 22 februari 2013, dengan menghadirkan pembicara WIJANARTO dan JJ RIZAL. Seperti diketahui Wijanarto adalah pakar sejarah tegal, yang namanya mulai diperhitungkan di tingkat nasional sejak ia menekuni dan menguak misteri sejarah di seputar tegal, brebes, pemalang dan slawi. Sedang JJ Rizal, adalah sejarawan nasional, yang juga direktur penerbitan komunitas Bambu jakarta., JJ Rizal dikenal karena ketekunan dan kekayaan nara sumbernya dalam mengungkapkan sejarah, ia juga menjadi rujukan penanganan banjir di ibukota dalam tinjauan sejarah. Daya ungkapnya yang lugas, dan penyampaian materi diskusinya dengan menggunakan bahasa yang lancar mengalir, menjadikan ia dikenal pula sebagai orator sejarah yang handal di Indonesia.
Hadir dalam acara diskusi tersebut sejumlah penggiat seni Kota Tegal seperti Yono Daryono, Nurngudiono, Lutfi Abbas Nacharawi, hartono CH Surya, Rudi Iteng, Bontot sukandar, HM Enthieh Mudakir, Seful Mumin, Widodo, Mbah Tohir ( monologer dari surabaya ) puluhan aktifis kampus, teaterawan, dan tokoh masyarakat dari daerah brebes, tegal, dan slawi.
" banyak sejarah yang sering kita baca , adalah sejarah yang ditulis dan diungkapkan lewat banyak buku sejarah, adalah sejarah yang sudah direkayasa sesui dengan keinginan dan kepentingan penguasa, aroma politik sangat kental dalam pengungkapan sejarah di Indonesia " demikian JJ Rizal mengungkapkan disela diskusi yang gayeng.
Wijanarto mengungkapkan tentang peran penting tokoh sejarah yang namanya nyaris tak terdengar di level nasional, namun mempunyai pengaruh luar biasa dalam peta sejarah nasional, seperti kisah pemberontakan tiga daerah, dengan tokohnya yang bernama Kutil ( sakyani ) abu suja, dan tokoh Muklas yang merupakan cikal bakal pergerakan radikalisme pesisiran di daerah tegal dan sekitarnya. " gerakan radikalisme, dan perlawanan, di tegal, tidak mutlak bermula dari gerakan buruh pelabuhan, namun bisa juga terjadi didaerah selatan tegal seperti di bumi jawa dan daerah sekiranya " ungkap wijanarto dalam materi diskusinya.
Sementara peserta diskusi yang mengemukakan pertanyaan dan pendapat seputar masalah sejarah lokal, adalah Yono Daryono ( seputar masalah tokoh Kardinah dan keruwetan pembangunan waduk cacaban yang sampai saat ini masih meninggalkan warisan sejarah yang buram ), Lutfi Abbas Nachrawi ( tentang peran tokoh Kyai Haji Nachrawi), Nurngudiono ( tentang silang sengkarut masalah sejarah Ki Gedhe Sebayu ).
Rencananya kampung Seni PAI, akan mengagendakan secara rutin acara diskusi dengan thema sosial , mengambil hari Jumat di minggu keempat setiap bulannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar