KAMPUNG SENI PAI
MENGENANG PIEK ARIJANTO SOEPRIJADI
Dua belas tahun berselang, tokoh
sastra Kota Tegal, berpulang keharibaanNya. Ia telah meretas jejak panjang
perjalanan dunia kepenyairan di Kota Tegal, bahkan banyak penyair penyair
terkenal di negri ini, seperti Handrawan Nadesul, Kurniawan Junaedy, Dharmadi,
Kurnia Efendi, Sides S, Endang Werdiningsih, dll, pernah mengangsu ilmu dan
berguru padanya. Ya itulah sosok Piek Ardijanto Soeprijadi, penyair angkatan 66
yang karya dan polah gerak kepenyairannya mengangkat nama Kota Tegal, sebagai kota sastra yang diperhitungkan di Indonesia.
Untuk mengenang dan menghormati
jasa Piek AS, Kampung Seni PAI Kota Tegal, pada Sabtu, 09 Maret 2013, mulai jam
19.30 bertempat di Sanggar Kampung Seni PAI Kota Tegal, mengadakan kegiatan
apresiasi musik, tari dan puisi yang menampilkan karya karya puisi dan gubahan
lagu Piek AS. Mereka yang tampil adalah, Dwi Ery Santoso, HM Enthieh Mudakir,
Bontot Sukandar, Nurngudiono, Ida Fitri, Sasmytha Wulandari, Seful Mu'min,
Teater Akar, Penata Tari Wahyu Ranggati, Grup Musik Akustik Rastapaitteh, dan
gending slengekan KMSWT.
Disamping pagelaran yang
mengangkat karya karya Piek AS, kegiatan tersebut juga diisi dengan diskusi
sastra dengan thema " POLEMIK SEPUTAR PUISI INDONESIA MUTAKHIR "
dengan pembicara Ari Mp Tamba ( jakarta ), Slamet Riyadhi ( Jogja ), Fakhrunas
MA Jabbar ( Pakan Baru ) dan moderator Wijanarto ( Tegal )
" kegiatan ini kami
persembahkan untuk mendiang Piek AS, ya, karena jasa dan semangat beliau,
mebuat jagat kepenyairan Kota Tegal terus bergerak maju " ujar Nurngudiono
ketua penyelenggara disela kesibukkan berlatih.
Dinginnya udara dan tanah basah akibat guyuran hujan, tak menyurutkan langkah sastrawan dan seniman dari 15 kota untuk hadir di acara APRESIASI MUSIK PUISI DAN DISKUSI SASTRA " MENGENANG PIEK ARIDIJANTO SOEPRIYADI " yang diadakan oleh Kampung Seni PAI Kota Tegal. Pada Sabtu, 09 Maret 2013, jam 19.30 wib. Tercatat ratusan pengunung tumplek blek mengisi ruang terbuka aula Kampung seni PAI kota tegal.
Nama nama besar penyair berskala
nasional hadir pada perhelatan tersebut, tercatat ada Adri Darmaji Woko,
Dharmadi, Kurniawan Junaedi, slamet riyadi, fakhrunas jabbar, acep syahril,
hadi lempe, gufron hasyim, susi ayu, sasmytha wulandari dan sebagainya.
Tercatat ada 15 penyair dari 15 kota hadir pada malam itu. Pakan baru, jambi,
padang, surabaya, jogjakarta,bandung, indramayu, semarang, jakarta, jember dll.
Yang tak kalah pentingnya hadir pula Ibu Itiningsih Piek Ardijanto Soepriyadi,
beserta anak dan keluarga Piek AS. Dari tegal hadir ketua dewan kesenian kota
tegal Nurhidayat Poso, penyair HM Enthieh Mudakir, Bontot Sukandar, komunitas
sastra Kata Hati, grup reagge rastapaitteh, nurngudiono kmswt, zaenal abidin
mk, lanang setiawan, slamet bramanti, moh azizi, teater Akar, Seful Mu'min dkk,
jayeng jaladara, bambang suwidagdo, edy waluyo, dan ratusan pengunjung dari
berbagai cabang kesenian. Nampak hadir pula kadisporabudpar Kota Tegal Ir HM
Wahyudi, kabid Kebudayaan Budi Saptaji SIp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar